1. Speculaas
Speculaas merupakan salah satu kue khas Natal dari Belanda. Biscuit speculaas ini menggunakan bahan baku bumbu spekkoek dan gula palem. Citarasanya manis berempah dengan tekstur yang renyah. Awalnya, biscuit speculaas
ini dibuat untuk memperingati Hari Raya Sinterklas yang jatuh pada
tanggal 5 dan 6 Desember. Karena itulah speculaas ini biasanya dibuat
menyerupai penampilan Sinterklas. Speculaas ini dicetak dengan menggunakan cetakan dari kayu.
2. Kue Kacang Amandel (Amandelbroodjes)
Nah, ini adalah kue khas Natal dari
Belanda kesukaan ayah saya! (Dan kini menjadi kue favorit saya juga).
Saya sempat bertanya-tanya, mengapa namanya amandel? Ternyata amandel
ini artinya adalah kacang almond dan amandelbroodjes dapat diartikan sebagai “almond roll”. Amandelbroodjes ini dibuat dari puff pastry
yang berlapis-lapis dengan isi kacang almond (ada juga yang membuatnya
dengan kacang tanah), telur dan gula. Rasanya lezat sekali. Bagi Anda
yang ingin mencicipi nikmatnya Amandelbroodjes ini, Anda dapat mendatangi restoran Braga Permai di Jalan Braga, Bandung.
3. Oliebollen
Oliebollen adalah kue khas Natal dari Belanda yang kerap dijuluki donat belanda. Olibollen ini sebenarnya merupakan penganan khas Belanda dan Belgia (di Belgia dikenal sebagai smoutenbollen). Oliebollen ini terbuat dari gandum, telur, gist, susu, baking powder, garam dan biasanya lalu ditambahkan kismis dan irisan apel. Adonan ini lalu dibentuk bulat-bulat dan digoreng.
4. Stollen
Stollen atau Christstollen merupakan kue khas Natal dari Jerman. Stollen sendiri berarti terowongan. Istilah ini biasanya dipakai oleh para pekerja tambang. Kue Christollen
yang berbentuk seperti terowongan ini menggambarkan bayi Yesus yang
terbungkus kain lampin berwarna putih. Kue yang berasal dari abad ke-14
ini awalnya dipersiapkan pada masa puasa Adven di biara-biara.
Bahan-bahannya antara lain yaitu tepung, ragi, dan air. Waktu itu mereka
tidak menggunakan gula karena terlalu mahal. Setelah beberapa waktu,
Heinrich Drasdo, seorang tukang roti ningrat dari Sachsen mengusulkan
agar adonan Christollen diperkaya untuk disajikan pada perayaan Natal. Adonan Christollen ini lalu ditambahkan dengan mentega, susu, gula, telur, dan juga kacang almond, buah-buahan kering, dan kismis. Christstollen ini lalu ditaburi dengan gula halus pada permukaannya.
5. Jan Hagel
Jan hagel (dibaca: yahn hagel)
merupakan kue kering asal Belanda yang biasanya disajikan pada waktu
Natal, namun di Indonesia, ada juga yang menyajikannya pada waktu
Lebaran. Bentuknya bisa persegi, persegi panjang, ataupun jajargenjang.
Kue ini memiliki ciri khas pada bagian atasnya yang ditaburi kenari yang
diiris memanjang. Jan hagel ini juga enak untuk disantap bersama es
krim, mousse, ataupun dinikmati bersama secangkir kopi.
6. Buche de Noel
Buche de Noel (atau Yule Log) merupakan dessert
tradisional asal Prancis yang biasanya disajikan pada masa Natal. Kue
ini sangat unik karena bentuknya yang mirip dengan batang pohon. Kue
tradisional Buche de Noel ini sudah ada sejak abad ke-12 di
Prancis. Kue ini menggambarkan kebiasaan masyarakat setempat yang
menebang pohon Yule. Bagian atas pohon Yule ini disajikan pohon natal
sementara bagian bawahnya dijadikan kayu perapian. Buche de Noel ini
sendiri biasanya terbuat dari roll cake (bolu gulung) dan selai buah yang bagian luarnya dilapisi dengan butter cream
berwarna coklat untuk membentuk serat-serat kayunya dan daunnya dari
marzipan. Bagi Anda yang tertarik, sudah ada beberapa toko kue di Jakarta yang menjual Buche de Noel ini.
7. Panettone
Panettone merupakan salah satu
kue khas Natal yang berasal dari Milan, Italia. Panettone ini merupakan
roti manis yang biasanya dihidangkan pada perayaan Natal dan tahun baru.
Panettone ini bahkan menjadi lambang dari kota Milan. Roti panettone ini pertama kali dibuat di Milan pada abad ke-18. Panettone ini sendiri berasal dari kata pane di tono
yang artinya “kue mewah” karena pembuatannya sendiri menggunakan
bahan-bahan yang lezat seperti mentega, telur, susu, kismis, kulit jeruk
yang diparut, dan kacang-kacangan. Panettone ini memiliki bentuk
seperti kubah dengan tinggi sekitar 30 cm. Panettone biasanya disajikan dengan wine atau kopi. Di Italia, panettone ini juga kerap dinikmati bersama sesendok keju mascarpone.
8. Krumkake
Krumkake atau Krum Kaka merupakan kue khas Natal dari Norwegia. Krumkake atau Krum Kaka merupakan kue khas Natal dari Norwegia. Krumkake (artinya kue lipat atau lengkung) ini adalah kue kering wafel yang terbuat dari tepung, mentega, gula, dan krim. Krumkake ini mirip dengan cone es krim yang diisi dengan whipped cream yang dicampur dengan buah berry. Adonan krumkake ini dicetak dengan menggunakan krumkake iron lalu digulung dengan menggunakan rolling pin berbentuk kerucut.
9. Gingerbread Cookies
Kue Gingerbread muncul pertama
kali di Eropa pada abad ke-11. Saat itu, para pelaut Eropa membawa jahe
dari hasil penjelahan mereka ke Asia dan Timur Tengah. Di akhir abad
ke-11, pembuat kue jahe sudah tersebar di seluruh Eropa. Gingerbread
ini biasanya memiliki bentuk seperti anak kecil yang sedang tersenyum.
Pada akhir abad ke-16, rumah-rumahan yang dibuat dari kue jahe mulai
diperkenalkan di Jerman. Tradisi itu berlanjut hingga kini. Selain jahe,
bahan-bahan lain yang digunakan untuk membuat gingerbread adalah gula palem, madu, kayu manis, cengkih, dan kapulaga. Gingerbread cookies ini memiliki citarasa manis dengan aroma jahe yang menghangatkan.
10. Bolo Rei
Anda mungkin baru pertama kali ini mendengar tentang kue khas Natal yang bernama Bolo Rei, namun saya yakin Anda pasti sudah pernah menyantap fruit cake! Bolo rei merupakan fruit cake asal Portugis. Bolo Rei sendiri artinya adalah “king cake” alias kue raja. Bolo rei
ini dibuat dari terigu, telur, ragi, mentega, juga susu, kulit jeruk
lemon parut, dan kismis. Bagian atasnya lalu ditaburi manisan cherry,
kacang almond dan walnut cincang. Bolo rei ini juga biasanya
dibuat dalam bentuk lingkaran dengan lubang di tengahnya seperti donat,
mirip dengan mahkota. Bolo rei ini memiliki citarasa yang legit dengan
aroma yang harum.
Klikers, itulah 10 kue khas Natal dari
Belanda dan beberapa negara Eropa lainnya. Bagi Anda yang tertarik untuk
menghidangkan kue – kue khas Natal ini pada perayaan Natal nanti, Anda
bisa mencoba membuatnya sendiri (resepnya banyak di Google) ataupun
membelinya. Tidak semua toko kue menjualnya, namun Anda bisa mencoba
mencarinya di hotel-hotel bintang empat atau lima. Selamat menikmati kue
– kue khas Natal bersama keluarga. Semoga damai dan sukacita Natal
menyertai kita sekalian.
sumber :
http://klikhotel.com/blog/10-kue-khas-natal-dari-belanda-dan-negara-eropa-lainnya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar