NOVEL ANGKATAN 20-30 AN
Alur Cerita = alur maju
Seorang anak asal betawi yang bernama Hanafi di perintah ibunya untuk
bersekolah di HBS (Hoogere Burger School). Meskipun Ibu Hanafi ini berstatus
janda,Tentu juga menginginkan anaknya menjadi orang yang sukses dan mampu
membahagiakan orang tua. Walaupun Janda (Ibu hanafi) ini sering mengalami
kesulitan dalam hal biaya, tapi dia tetap berusaha sekeras mungkin untuk
memenuhi itu semua. Terkadang dia juga meminta bantuan kepada orang
terdekatnya, Sutan Batuah.
Setelah sekian lama hidup di lingkungan yang ke barat-baratan, Hanafi
sempat jatuh hati pada gadis yang bernama corrie. Gadis ini adalah seorang
gadis yang berdarah indo Perancis-Belanda. Corrie dan Hanafi memiliki
hubungan pertemanan yang sangat dekat. Namun, dengan kedekatan ini, Hanafi
merasa cinta nya di balas oleh corrie. Dengan rasa percaya diri yang tinggi
tadi, Hanafi memberanikan diri untuk mengutarakan isi hati nya ke Corri, namun
corrie menolaknya secara halus. Perbedaan budaya lah yang membuat corrie tidak
bisa sehati dengan Hanafi.
Demi menjaga perasaan hanafi, corrie memutuskan untuk berpindah ke
betawi. Di suatu ketika hanafi menerima suatu surat dari corrie. Entah kenapa
setelah menerima surat itu, Hanafi jatu sakit. Selama sakit, Hanafi di nasihati
Ibu nya untuk menikah dengan wanita pribumi saja.
Akhirnya Hanafi pun menikah dengan wanita Pribumi yang bernama Rapiah.
Keluarga Hanafi – Rapiah ini tidak nyaman dan tentram, mungkin sebab nya karena
pernikahan itu tidak di dasarkan akan cinta di antara kedua nya. Bahkan
Hanafi sering menyakiti hati istrinya dengan perlakuan kasar. Tetapi Rapiah
dapat bersabar dengan segala prilaku tersebut.
Suatu ketika Hanafi di gigit oleh seekor anjing gila. Hanafi pun berobat
ke jakarta . Tak di sangka ternyata Hanafi berjumpa dengan corrie. Saat itu
juga, Hanafi memohon-mohon agar corrie mau bertunangan dengan nya. Entah apa
yang ada di fikiran corrie, akhirnya dia menyetujui pertunangan itu.
Walau ditinggalkan suaminya, Rapiah masih tetap tinggal bersama mertuanya
atas permintaan Ibu hanafi. Rasa sayang Ibu hanafi terhadap Rapiah sangat
besar, ini di karenakan sifat Rapiah yang baik, Tabah dan Sabar. Padahal selama
ini Hanfi berperilaku kasar padanya. Ternyata kasus pernikahan Hanafi dan Corry
sama saja dengan pernikahan Hanafi-Rapiah sebelumnya. Mereka tidak mendapatkan
ketentraman dan kenyamanan. Bahkan orang terdekat keluarga Hanafi-corrie pun
tidak menganggap mereka sebagai orang yang terdekat lagi.
Tema Cerita
Hubungan percintaan
Tokoh
1. Hanafi ,
wataknya keras kepala, kasar
2. Corrine,
wataknya baik, mudah bergaul
3. Rapiah,
wataknya sabar, baik
4. Ibu Hanafi,
wataknya sabar dan baik
b) baik
5. Tuan Du Busse,
wataknya berwibawa dan mengutamakan pendidikan
6. Si Buyung, wataknya
penurut
7. Syafei, wataknya
berani
Latar /setting
1) Latar Waktu
-senja atau sore hari
-siang hari
-pagi hari
2) Latar Tempat
·
Lapangan tennis.
·
Minangkabau
·
Betawi
·
Semarang
·
Surabaya
·
Kota Solok
·
.Kebun
·
Jalan Besar
·
Hutan Belukar.
·
Pelabuhan teluk bayur
Sudut Pandang
sudut pandang orang ketiga yang serba tahu
Amanat
1.Boleh saja mengikuti adat bangsa lain jika adat itu dapat mengubah kita
ke yang lebih baik, dengan catatan, tidak meninggalkan kebudayaan ataupun adat
bangsa sendiri.
2.Pernikahan bila tidak di dasari oleh perasaan yang sama antara kedua
belah pihak akan mengakibatkan hubungan tersebut tidak tentram.
3.Tidak boleh egois dalam mengambil tindakan. Contohnya saja Hanafi yang
sudah menyakiti Rapiah dan Ibunya akibat keegoisan ingin menikah dengan corrie
NAMA : CHRISTINA AGUSTIN
KELAS : IX-I
NO : 16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar